“Kau cukup serampangan berjalan di malam ini sendirian. Tak ada yang menemanimu?” tanya Andrew sembari menatap sekitar. Ia tetap harus bersikap waspada meski tempat di mana ia bertemu Giselle, jauh dari orang-orang yang mengawasinya. Ah ... ia sama sekali tak menyangka, apa yang Andy bilang benar adanya. Seharusnya ia tak perlu meragukan orang-orang yang setia padanya, kan? Tapi selama dua tahun di dalam pengasingan membuat Andrew benar-benar berhati-hati bersikap dan melangkah. “Kurasa tak jadi masalah, kan?” Giselle tersenyum lebar. Cup cokelat hangatnya sudah kembali pada bentuk semula. Penuh dan bisa dinikmati bersama roti lapis yang ternyata cukup lezat. Sekadar untuk peneman mereka yang masih ingin menikmati malam. “Lagi pula, Justin bilang aku tak perlu khawatir mengenai orang-ora

