18 – Tempat Pulang yang Sebenarnya

1464 Kata

Pukul satu malam kami tiba di hotel yang jaraknya tidak jauh dari kampungku. Perjalanan besok akan dilanjut, karena selain mengantuk dan kelelahan, ke kampung-pun tidak ada tempat untuk istirahat. Keadaan rumah yang kotor tentu memakan banyak waktu kalau dibersihkan lebih dulu. Saat check in, ada tiga kamar yang disewa. Syukurnya, Oma Ayu mengajakku tidur bersama beliau, sementara Mama Rani dan Papa Pras berdua, dan Mas Bima tentu saja sendiri. Ini termasuk hal remeh, tapi ketahuilah aku lega. Sebelumnya aku tidak bisa membayangkan kalau satu kamar semalaman bersama Mas Bima. Alih-alih istirahat, aku pasti terjaga sampai pagi. Dia sudah bisa ditebak, tidak membiarkanku tenang barang sedikitpun. “Sha, Oma duluan yang pakai kamar mandi. Tidak akan lama, karena orang tua ini tidak tahan men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN