Aku tersenyum kecil menatap benda yang Oma Ayu bawa dari rumah. Foto-foto. Bukan hanya foto kakek dan nenek saja, tapi fotoku semasa kecil juga ada. Kata beliau buat pajangan di dinding, beberapa lagi akan disimpan di ruang kenangan. Beliau menghargai semua yang berhubungan dengan kakek dan nenek, termasuk hal kecil seperti ini. Terakhir sore sebelum kami benar-benar pulang, Oma Ayu meminta untuk mampir di rumah. Beliau kembali bernostalgia, mengingat kenangan dulu tentang betapa beruntungnya beliau dan suami bertemu kakek dan nenek. Pertemuan kecil mereka begitu membekas, sampai Oma Ayu tidak bisa melupakan. Baik itu dari segi bantuan yang ditawarkan, bahkan hal remeh seperti beliau pernah mengobrol ringan bersama nenek di serambi–maksudnya dapur. Selama perjalanan pulang, beliau berse