Mobil yang dikemudikan Pak Parman berhenti tepat di depan pagar. Oma Ayu lebih dulu keluar, diikuti oleh Mama Rani, kemudian aku. Sementara itu Pak Parman kembali memarkir mobil ke seberang jalan. Karena di sana ada area lapang. “Oma banyak mengumpulkan informasi tentang kost ini. Ratingnya bagus. Katanya memang aman dan nyaman. Pemiliknya ramah, tempatnya lumayan luas dan bersih. Meskipun yang tinggal campuran, tapi dapat dipastikan semua penghuni bisa dipercaya. Tempatmu nomor dua paling akhir, Nak. Karena cuma kamar itu yang kosong. Untuk toilet dan kamar mandi, masing-masing punya. Jadi, tidak usah khawatir soal antri. Dapur bersama dan tempat laundry juga ada.” “Terima kasih banyak, Oma,” ucapku pelan. Beliau merangkul lenganku, kami jalan bersama memasuki halaman kost-an yang bers