Di tengah rasa paniknya kini Pangeran Rexi membuka pintu gudang dengan begitu kuat, hingga terdengar bunyi debuman keras saat kedua daun pintu tersebut terbuka yang menyebabkan salah satu engselnya copot karena kuatnya dobrakan Pangeran Rexi. Setelah berhasil mendobrak pintu itu, Pangeran Rexi untuk yang kedua kalinya dibuat marah oleh kejadian yang hampir serupa. Tanpa pandang bulu kini ia segera menarik paksa Pangeran Rone dari atas tubuh istrinya. Dia tidak akan membiarkan pria ini hidup dengan tenang setelah apa yang dilakukannya pada istrinya. Dengan gelap mata Pangeran Rexi segera menghajar Pangeran Rone dengan membabi buta, ia memukuli rahang Pangeran Rone hingga darah mengucur keluar dari hidungnya, bahkan ia terus memukulinya hingga wajah Pangeran Rone lebam-lebam

