Trauma

1085 Kata

Keesokan harinya, saat matahari mulai malu-malu menampakkan sinarnya. Pangeran Rexi terbangun dari tidurnya karena mendengar teriakan-teriakan yang tak jauh dari tempat tidurnya. Yang tak lain adalah teriakan dari mulut Xien yang sepertinya sedang bermimpi buruk atau teringat trauma karena kejadian kemarin? Dengan segera Pangeran Rexi berlari kearah Xien. "Tidaakk! Jangann!" Teriakan Xien masih terus berkumandang meski Pangeran Rexi telah berada di sampingnya dan kini sedang memegang sebelah tangan Xien. Pangeran Rexi begitu ingin merengkuh tubuh Xien sambil membisikkan bahwa semuanya akan baik - baik saja. Tapi dia takut akan reaksi Xien nantinya, sehingga dia mengurungkan niatnya. Dia hanya bisa menggenggam tangan Xien dan mengelus punggung tangannya untuk menenangkannya. "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN