20: Baikan?

1889 Kata

"Eughh .. " Dara menggeliat dalam tidurnya, lalu tak lama mengulet dan duduk dengan sempoyongan. Hal pertama yang ia rasakan adalah pusing, pening, tujuh keliling. Rasanya ia seperti berada di tempat yang bergoyang-goyang. "Aish!" Desisnya sambil menyibak selimut, setelah mandi air hangat untuk meredakan pusingnya Dara berjalan keluar, tenggorokannya terasa tercekat perih. "Ck gak lagi-lagi deh gue minum alkohol!" Dengus Dara dengan perut sedikit mual, kepala berasa pecah, dan tenggorokan kering. Sumpah kemarin itu pertama kali bagi Dara menyicipi minuman laknat itu. Dara membuka kulkas di dapur, minum dengan rakus. Tapi saat hendak kembali ke kamar ia malah dipanggil orang tuanya untuk duduk di ruang tengah membuat Dara keheranan bingung. Dara duduk di depan Bela dan Heri yang raut wa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN