"Gak mau!" Tolak Dara menggeleng cepat. "Masa kamu takut naik perahu." Cibir Bagas membuat bibir perempuan itu langsung memanyun. "Emang kalau takut salah?!" Sewodnya jadi sebal. Bagas justru terkekeh, menggenggam jemari istrinya lembut. "Gak salah, justru aku bakal dampingi kamu biar kamu gak takut lagi." Bagas mengusap punggung tangan istrinya dengan ibu jari. "Jadi kita naik ya." Bujuknya masih kekeh. Dara menghela napas panjang, sebenarnya masih belum terlalu yakin tapi tuntutan suaminya membuatnya jadi terpaksa ikut. Dengan hati-hati ia mulai naik ke atas perahu kayu itu, perahu kecil sederhana yang hanya muat untuk 2 orang, khusus disewakan. Bagas langsung merekah, ikut naik ke dalam perahu, dengan sigap lelaki itu mengambil dayung karena perahu ini tanpa mesin. "Jangan cemberu