"Dar--" Dara berbalik, melenggang pergi dengan perasaan marahnya, jujur sekarang ia sangat sedih dan kecewa dengan Bagas. Entahlah tapi tiba-tiba ia menjadi sensitif dengan hal-hal seperti ini. Bagas tentu sangat syok, berlari buru-buru mengejar Dara namun sungguh sialan, pintu kamar Yoga ternyata bisa dikendalikan lewat jarak jauh. Setelah Dara keluar Yoga sengaja menutupnya membuat darah Bagas mendidih. "Buka!" Bentaknya emosi. Yoga mengabaikan, justru kembali menunduk merenung sembari menatap foto wanita yang paling dicintainya yang ada di HP Bagas tadi, ia ingin sekali-kali memberi Bagas pelajaran. "Ga!" "Biar lo berantem sama istri lo." Serapah Yoga dengan begitu entengnya yang tentu saja membuat Bagas makin marah sampe ubun-ubun. Grep! "Eh?!" Yoga melotot tak terima saat Bag