Bagas melirik istrinya, dengan sangat hati-hati ia mulai mengulurkan tangan menggenggam jemari istrinya yang ada di atas paha, dan ia langsung bernapas lega saat tak ada tanda-tanda penolakan dari wanita itu.
"Aku gak cerita ke kamu soal Yoga karena aku ngerasa itu gak perlu diceritain, dia masa lalu dan kita hidup di masa sekarang, apa perlunya mengungkit hal-hal yang sudah berlalu." Bagas memulai dengan sedikit cemas, setiap kata yang ia ucapkan harus ia pikirkan matang-matang agar tidak menyinggung perasaan istrinya. "Aku benar-benar minta maaf sudah bohongi kamu Dar, tapi sungguh aku cuma gak ingin ungkit-ungkit masa lalu lagi."
Dara yang duduk di pinggiran ranjang itu menatap keluar jendela dengan pandangan tak terbaca, perlahan ia memutar kepala menatap lurus wajah suaminya membuat
