Bagian 48 - Ciuman Penghapus Jejak

1559 Kata

Airyn memicingkan matanya. Dia menatap Arvyn yang sedang tertawa dengan pandangannya yang begitu tajam. Ternyata, Arvyn sedang mempermainkannya. Jahat sekali. Saat dirinya khawatir sampai tak bisa berpikir, Arvyn justru menipunya seperti ini. “Jangan harap, aku akan mengkhawatirkanmu lagi. Aku pergi saja dari sini!” tegas Airyn berniat untuk pergi tetapi, Arvyn sudah lebih dulu menarik tangannya dan membawa wajah Airyn yang sembab dalam bingkaian ke dua tangan Arvyn yang kekar. "Jangan marah. Aku hanya masih tak percaya jika kamu berada di sini, Airyn,” ucap Arvyn sambil menatap Airyn penuh kerinduan. Betapa dia sangat merindukan wanita itu sehingga nyaris tiada. Tentu saja melihat Airyn berada di dekatnya dan mengatakan jika masih mencintainya, adalah kenyataan yang bahkan masih berse

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN