Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, tapi Arvyn tak juga bisa terlelap. Arvyn membolak-balikkan tubuhnya. Dia juga memperbaiki posisi bantal, berharap menemukan posisi nyaman yang akan membuatnya cepat terlelap. Tapi, tetap saja. Bayangan Airyn, selalu membuatnya terjaga. Tapi, ada sesuatu yang aneh di dalam bantal yang ditidurinya. Arvyn yang penasaran pun mengambil bantal itu dan melepaskan sarung bantalnya. Ternyata, buku dairy kecil yang pernah dia berikan pada Airyn saat SMA. Arvyn tak menyangka, Airyn masih menyimpan pemberiannya yang sama sekali tak berharga. Arvyn membukanya, dan di halaman pertama, ada fotonya saat masih SMA. Di bawah foto itu tertulis dengan huruf besar, All About You Mr Cold Arvyn terkekeh. Ternyata nama itu, adalah kesan pertama Airyn saat bertemu den

