Irene sungguh tidak terima diperlakukan secara tidak manusiawi apalagi dia harus diusir dari toko. Dipermalukan di depan Alina. Sebagai anak dari seorang pengusaha Irene merasa terlukai harga dirinya. Dia juga tidak terima harus dikalahkan dari Alina.
Bahkan Irene tidak sanggup untuk percaya akan semua ucapan manager toko tadi yang mengatakan bahwa Alina adalah pemilik mall ini.
"Cih, nggak nyangka banget. Alina jadi ani-ani," ucapnya dengan nada mengejek.
Makin puas saja dia ketika mengetahui bahwa setelah ditinggalkan oleh Beni, Alina putus asa sampai mengorbankan harga diri menjadi simpanan sugar daddy. Ah, andai Beni tau akan hal ini, pasti dia sangat puas sekali.
"Awas saja kau, Alina! Aku tidak akan tinggal diam dipermalukan olehmu seperti ini," omelan yang keluar dari mulut Ir
