Realita Belanja

1808 Kata

Rasanya, Ahsan sudah tak sanggup lagi berjalan. Ini, pertama kalinya ia menemani Shanum berbelanja di swalayan. Ahsan kira, ucapan Shanum yang berkata berbelanja bisa menghabiskan waktu berjam-jam, hanyalah sekedar alasan saja. Siapa sangka, ternyata hal itu merupakan sebuah kenyataan. "Sha, kamu masih belum selesai belanjanya?" tanya Ahsan yang masih mengikuti Shanum dari belakang. "Bentar lagi kok, Mas. Kenapa memangnya?" Shanum membalikan badannya menghadap Ahsan. "Mas pegel, Sha. Laper juga." keluh Ahsan sambil memegang perutnya. Tak salah memang, jika Ahsan sudah merasakan lapar kembali. Pasalnya, mereka sudah hampir dua jam menghabiskan waktu mengitari swalayan. Itu, belum termasuk waktu yang diperlukan untuk mengantri nantinya. "Oh, yaudah kalau gitu. Mas cari makan duluan aja,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN