Seharian penuh, Ahsan mengurung Shanum di kamar. Wanita itu, merasa kewalahan untuk melayani sang suami, yang entah kenapa selalu merasa tak puas dengannya. Bahkan, Shanum sudah tak ingat ini kegiatan mandinya yang ke berapa hari ini. Andai, Ahsan tak menjanjikan mengajak Shanum pergi ke mana pun yang Shanum mau esok hari. Bisa Shanum pastikan, ia tak akan mau dikurung oleh sang suami seharian ini. Makan malam, baru saja selesai. Dan, Ahsan langsung kembali menyerang sang istri tanpa peduli jika sejak kemarin mereka telah melakukannya berulang kali. Dan, kini mereka tengah mengatur napas setelah pelepasan keduanya tercapai hampir bersamaan. Shanum berbaring di samping Ahsan, dengan lengan kanan Ahsan yang ia gunakan sebagai bantalan kepalanya. Tangannya, ia lingkarkan di atas perut sang