Tiga minggu sudah Shanum berada di rumah orang tuanya, selama itu pula Ahsan selalu datang di sore hari demi menemani sang anak. Hari pernikahannya dengan Haris pun, semakin dekat. Dan, sore ini keluarga Haris datang dengan niat untuk menyerahkan sejumlah uang guna keperluan acara nanti. Ahsan, terpaksa menyaksikan acara rembukan tersebut, meski hati harus menahan sesak. Lantaran, Daffin tak ingin sekali pun Ahsan absen datang ke rumah omah dan opahnya. Melihat bagaimana Shanum dan Haris tertawa bersama, rasanya seperti hatinya tengah ditusuk oleh pedang tak kasat mata. Tak terlihat, namun rasa sakitnya begitu nyata. Meski Daffin terus mengajaknya bersenda gurau, namun tak mampu menghilangkan rasa sakit yang muncul di hati Ahsan. Haris menghampiri Daffin yang ada di pangkuan Ahsan. "Daf