Sudah tiga hari, Ahsan kembali lagi ke kotanya. Selama tiga hari itu pula, ia tak bisa menghubungi Daffin karna pekerjaannya yang menumpuk. Terlebih, terdapat masalah dengan salah satu restonya yang berada di Bandung. Hingga, mau tak mau hal itu menyita waktu dan perhatian Ahsan sepenuhnya. Siang ini, Ahsan dikejutkan dengan kedatangan Bara, mantan mertuanya, di restonya. Tepatnya, di ruang kerja Ahsan. Menandakan, bahwa mantan mertuanya itu datang bukan untuk menikmati makanan di restonya. Melainkan, pasti ada urusan dengannya. Ahsan mempersilahkan Bara untuk duduk, sedang ia memesan minuman untuk Bara terlebih dahulu. Setelahnya, ia menghampiri Bara untuk menyalami tangan pria paruh baya tersebut dan duduk di depannya. "Papah, apa kabarnya?" ups, ia keceplosan. "Ehm, maksud Ahsan, Om