Shanum memijat kakinya yang lelah. Dan, membiarkan semua kantung belanjanya berserakan di lantai. Sedang Ahsan sendiri, kembali keluar untuk membeli soto daging tak jauh dari hotel tempat mereka menginap beberapa saat yang lalu. Denting notifikasi terdengar. Sebuah pesan masuk ke ponselnya. Segera, Shanum melihatnya. "Hmm." Shanum mengerutkan dahinya melihat nama Gea tertera sebagai pengirim pesan. "Tumben, dia cuma kirim pesan," gumam Shanum bingung. Karna biasanya, Gea lebih senang berbicara langsung dibanding bersusah payah mengetik papan tombol di layar ponselnya. Melelahkan, katanya. Shanum terpekik senang, saat melihat foto yang menampilkan sosok bayi mungil dalam dekapan Gea. Rupanya, sahabatnya itu telah melahirkan putra pertamanya pagi tadi. Segera, Shanum menekan tombol mem