Kecurigaan Mey

1347 Kata

Ahsan tengah berkumpul dengan para sahabatnya, saat Mey tiba di restoran. Gegas, Mey menghampiri sang putra. Rasanya, ia sudah tak sabar ingin memberikan kabar perihal calon cucunya itu pada Ahsan. "Assalamu'alaikum," sapa Mey, yang membuat semua langsung menoleh padanya. "Wa'alaikumsalam," jawab mereka serempak. "Loh, Tante." "Mamah." Seru mereka semua yang terkejut, mendapati Mey berada di restoran. Segera, mereka berebut untuk mencium tangan Mey secara bergantian. Persis, seperti kebiasaan mereka dulu sejak masih di bangku sekolah. Ahsan yang paling terakhir mencium tangan Mey, segera membawa Mey ke dalam pelukannya. Karna, ia sangat merindukan mamahnya itu. Semenjak Fairuz tinggal di rumahnya, ia tak pernah lagi berkunjung ke rumah orang tuanya tersebut. Selain karna dilarang, ju

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN