Ratri terkejut bukan main mendengar kabar dari Bik Ndari, dan dia nyaris pingsan. Baru semalam dia bercinta hebat dengan Tatang dan merasa malam tersebut adalah malam terbaiknya, kini malah mendengar kabar kematian Tatang. Dinar dan Beno juga terkejut mendengar kabar yang mendadak ini, dan mereka saling pandang sebentar sebelum beberapa saat melempar pandangan ke wajah mama mereka yang pucat pasi. “Wak Tatang … mati keracunan,” ujar Bik Ndari lagi. Ratri memegang dadanya dengan tangannya yang gemetar, pasti kematian Tatang akan terkait dengan dirinya. Apalagi semalam dia meninggalkan Tatang sendirian di kamar dan Tatang yang tidak berbaju, dan tempat tidur yang acak-acakan. “Nyai Imas?” Entah kenapa Ratri malah menanyakan keberadaan istri Tatang. “Dia pulang menjelang subuh, dan dia