Bab 124. Belajar Berenang

1230 Kata

“Kamu juga,” ujar Hikam, menilai bahwa Bening telah menemukan jodohnya di tempat yang sama dengan Beno. Bening yang tenang, merebahkan tubuhnya di atas pangkuan Hikam. Dia tidak mengerti bagaimana bisa jalan hidupnya jadi begini. “Akui kalo kamu sudah menyukai Abang waktu Abang bantu kamu ke luar dari toilet itu.” “Iya.” “Dan kamu terkejut tidak menyangka bahwa kamu ternyata bekerja di rumah Abang.” “Iya, tapi aku takut sekali.” “Sampai mencoba kabur.” “Iya.” “Masih mau kabur?” Bening menggeleng kuat. “Kabur sama Abang mau?” Bening mengangguk, dan Hikam terkekeh pelan. Perasaan Hikam hangat dan pikirannya begitu tenang karena Bening berada di dekatnya. Dia akhirnya menyadari bahwa dia memang tidak bisa cepat mengungkapkan kasih sayangnya kepada Bening dengan memberi sentuhan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN