Dinar kecewa, Keenan tidak bisa mengantarnya pulang malam ini, padahal Keenan sudah menjanjikannya pagi tadi. Keenan ternyata harus memimpin rapat sampai larut malam di kantor. Rapat telekonferensi dengan pihak yang berada di luar negeri di mana waktunya pun harus disesuaikan, di sana waktu sedang menuju sore, sementara sudah malam di Jakarta dan sekitarnya. “Belum pulang kamu, Dinar? Ini sudah jam tujuh lo, nanti malah terlalu malam sampai di rumah kamu. Mas selesai rapat jam sembilan. Lebih baik kamu pulang.” Dinar cemberut, “Aku tunggu Mas selesai rapat.” Keenan mengerutkan bibirnya, mengantar Dinar pulang di malam yang sangat larut pasti sangat melelahkan. “Mas kan bisa menginap di rumahku malam ini,” ujar Dinar. Keenan menggeleng, “Mas harus jaga tante Erina, Sayang,” ujar Keena