Dinar senang sekali hari ini, lelahnya hilang setelah berjam-jam menyetir, setibanya di kantor, dia langsung disapa Keenan di lobi. Keenan semakin hari semakin gagah dan memesona, dan banyak yang membicarakannya bahwa dia akan menjadi orang yang sangat sukses di masa depan, karena perusahaannya kini telah menjadi salah satu perusahaan yang layak disandingkan dengan perusahaan bidang keuangan dan IT yang berskala besar, baik tingkat nasional maupun internasional. Yang membuat Dinar sangat bahagia dan yakin bisa bersamanya selamanya adalah bahwa Keenan tidak pernah bergandengan dengan seorang perempuan manapun. “Hei, kasihannya. Pasti lelah menyetir,” tegur Keenan setelah memeluk pinggang Dinar sebentar. “Kantor kita yang di Bogor sudah berjalan dengan baik, masih minat pindah ke sana? Bia