Mbak Sisil mengerling genit melihat Aura disapa seorang pria sewaktu mereka selesai sarapan. “Siapa itu?” tanyanya dengan nada yang dibuat-buat. “Adek, ya, baru sebentar pergi dari rumah tapi udah berhasil gaet gebetan baru. Kalau kayak gini caranya proses move on bakal cepat berhasil. Nggak butuh waktu lama, nama kakak bakal kegeser tuh sama orang baru.” Aura menempelkan jari telunjuk di bibirnya, meminta Mbak Sisil diam terlebih sekarang Hendrian mendekati mereka. Menyapa Aura dengan ramah, kemudian mengulurkan tangan pada Mbak Sisil. Setelah saling memperkenalkan diri, Hendrian kembali menaruh perhatiannya pada Aura. “Jadi, kau menginap di hotel ini?” “Iya. Kamu juga?” Hendrian tertawa kecil. “Kebetulan yang menyenangkan. Kupikir pertemuan kita berakhir kemarin, ternyata tidak. Sena