12 : Thorn in the Flesh

2133 Kata

Sudah empat hari Aura murung. Tidak banyak bicara, tidak semangat melakukan apa pun. Segalanya jadi tidak berjalan dengan lancar. Tesis belum ada kemajuan, padahal kalau kali ini bimbingan lalu mendapat persetujuan dari kedua dosen pembimbing, maka Aura sudah memenuhi persyaratan untuk ikut ujian. Seperti ada yang salah dengan suasana hatinya. Makan malam terakhir bersama Diaz membuat dadaa Aura sesak tak beralasan, padahal harusnya dia ikut bahagia karena kakak yang selama ini tidak pernah terbuka soal asmara, mulai membicarakan perempuan lain dengan mulutnya sendiri. Kalau mom dan dad saja seantusias itu, harusnya Aura juga ikut merasakan hal yang sama, kan? Namun, kenapa tidak sama sekali? Semacam ... dia tidak suka, tetapi ... apa haknya? “Dek, kenapa yogurtnya nggak dimakan? Katanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN