Side Story: Hendrian – Seanna 13

2047 Kata

Seanna meringis melihat lebam di sudut bibir dan tulang pipi Agastya. Dapat dia bayangkan seperti apa kejadian tadi malam, saling adu jotos tapi tidak tahu siapa yang paling parah. Semoga saja bukan Agastya, karena jangan sampai sikap pahlawannya berakhir sia-sia. Seanna sungguh berharap banyak, pasalnya Haikal harus diberi balasan yang setimpal. “Parah banget lo, Sea,” ujar Agastya saat menyerah menyeruput kuah bakso. Rasanya perih sekali, buat dia meringis beberapa kali. “Giliran gue baik-baik aja, lo nolak diajak makan di kantin. Sekarang pas gue babak belur, lo malah dengan santainya minta ditemenin makan bakso. Pakai acara ngancem-ngancem segala. Udah kayak preman aja.” “Habisnya gue mendadak kepikiran bakso, terus nggak ada temen lain selain lo. Bukan bermaksud tega, tapi gue keing

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN