Side Story: Leoni – Djenaka 04

2483 Kata

“Dje! Bayi besar kesayangan Bunda ...” Nyonya Meryam Wijayakusuma berseru seraya menyambut Djenaka dengan pelukan hangat dan ciuman di kedua pipi. Meski anak bungsunya bertubuh tinggi besar, tetap masih diperlakukan seperti anak-anak. Berapa pun usia Djenaka sekarang, Nyonya Meryam selalu memanjakan, bahkan kalau bisa makan juga harus dia suapi. Suami serta kakak pertama dan kedua Djenaka sering geleng-geleng kepala melihat kelakuannya. “Macet, Sayang? Kok, telat datangnya? Bunda cemas.” “Tidak, Bunda. Aku sempat mampir ke suatu tempat, setelahnya baru ke sini.” Djenaka tersenyum tipis lalu menunduk untuk mencium punggung tangan Nyonya Meryam. Selain memaklumi bundanya, Djenaka juga tidak punya alasan untuk menolak setiap kasih sayang yang ditunjukkan Nyonya Meryam. Biar saja orang mencap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN