“Diaz mana?” Leoni menahan diri untuk tidak merotasikan mata, padahal dia baru pulang setelah hampir dua minggu lebih tidak mengunjungi rumah utama. Akan tetapi yang pertama mamanya cari adalah tunangan yang sebentar lagi jadi mantan tunangan, alih-alih anak sendiri. “Lagi istirahat dia. Sempat mengalami kecelakaan, tapi sekarang sudah tidak apa-apa.” “Astaga! Kamu, kok, baru kasih tahu Mama?” Irayana memasang ekspresi cemas, bersiap mengambil ponsel yang terletak di atas meja. Sementara Andhirama menatap tidak habis pikir pada reaksi istrinya yang bisa dikatakan berlebihan. “Apa parah? Kenapa bisa kecelakaan, Leon? Kamu nggak sama Diaz waktu kejadian?” “Mama serius nanya kayak gitu? Aku capek baru pulang pemotretan. Di telepon tadi ‘kan Mama minta aku makan malam bareng sekalian nginap