Diaz akhirnya datang ke rumah, menghadap pada Irayana dan Andhirama untuk memutuskan pertunangan mereka. Dia meletakkan kotak kecil yang sudah tertata rapi di sana, sementara cincin punya Leoni entah di mana. Dia sudah lupa sebab sudah melepas dari satu bulan yang lalu. “Saya ... minta maaf. Hubungan ini tidak bisa dilanjutkan, Leoni terlalu baik untuk pria berengsekk seperti saya.” Menarik napasnya yang berat, Diaz kembali melanjutkan, “Jangan pernah menyalahkan Leoni, karena letak kesalahan itu ada pada saya. Dia hanya korban dari keegoisan saya.” Andhirama menatap Diaz tanpa berkedip. Duduk dengan punggung tegak dan ekspresi datar tanpa emosi. Tidak ada angin tidak ada hujan, Diaz yang lama menghilang tiba-tiba datang. Mengakhiri semuanya, membuat Andhirama dan istrinya kaget hingga ti