63 : For the Baby

2125 Kata

Diaz pergi setelah menitipkan Aura di rumah orang tuanya, melajukan mobil ke sebuah restoran tempat biasanya dia dan dua bajingann lain berkumpul. Sengaja Diaz meminta mereka ke sana, di sela jam istirahat kerja yang dia rampas dengan sesukanya. Tidak apa, sekali-sekali boleh mendominasi waktu Danu dan Bima. Toh, tidak Diaz lakukan setiap hari. Senyum bangga tidak pernah meninggalkan bibirnya sejak kemarin. Setelah benar-benar mengonfirmasi kehamilan Aura dengan pergi ke dokter kandungan tadi pagi, semuanya jadi makin jelas dan nyata. Di perut istrinya ada benda sebesar biji kacang, tengah berjuang tumbuh dan berkembang dalam usia yang masih sangat rentan. Empat minggu. Diaz bersyukur karena diberi kemudahan dalam hal memperoleh keturunan. Tidak ada kendala yang berarti, hubungan mereka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN