Karena bosan menonton TV, Aura dan Diaz memutuskan mendekam di kamar setelah makan malam. Saling memijit kaki satu sama lain, dimulai dari Diaz dulu baru terakhir Aura. Saat ini Aura dalam posisi bersandar di bantal yang ditumpuk dua, menikmati gilirannya, selonjoran nyaman sementara Diaz dengan penuh konsentrasi berusaha merelakskan otot-otot Aura yang tegang. “Kak, masih ingat nggak sama bakso ikan buatan mom waktu aku SMP?” tanya Aura tiba-tiba, di sela kesibukan membalas chat salah satu costumer yang ingin memesan kue red velvet untuk hari ulang tahun putrinya. “Aku ‘kan dulu pernah nangis-nangis minta dibuatin bakso ikan, tapi mom yang masaknya. Bukan mbak.” Diaz diam sejenak, menggali ingatan masa lampau yang hampir 85% tidak pernah dia lupakan. Apalagi kalau berhubungan dengan Aur