Ibram memandang ayah mertuanya yang kini menatapnya dengan serius. Akhirnya ia bisa memenuhi panggilan yang diberikan oleh Nicholas melalui Alex. Ya, Ibram menemui Nicholas, dan kini mereka tengah berada di ruang yang mana memang biasa digunakan saat menjenguk para tahanan. “Akhirnya aki bisa berbicara leluasa denganmu, di mana Jennifer saat ini dan apa yang sedang dilakukannya saat kau meninggalkannya tadi?” Kontan saja pertanyaan yang dilontarkan oleh Nicholas membuat Ibram langsung tersenyum. Selalu Jennifer yang ada di dalam pikiran Nicholas. Ibram cukup merasa bangga dan juga haru akan hal tersebut. Sejahat apa pun Nicholas, dia tetaplah ayah yang sangat baik bagi Jennifer. “Ya, akhirnya aku bisa datang ke sini walau tadi Jennifer menghalangiku. Kini ia sedang bersama dengan teman