Aleena dan Sisil

1601 Kata

Aleena langsung menjentikkan jarinya, ia maju dan tersenyum sinis ke arah Jennifer yang kini mulai gemetar sembari mengusap perut buncitnya. “Pintar sekali. Ternyata kau tidak cukup bodoh untuk saat ini, kau bisa tahu apa maksudku tanpa aku harus menyebutkannya!” “A—apa maksudmu? Mengapa kau melakukan ini padaku?! Bukankah kau bilang jika kau ingin memperbaiki hubungan buruk yang terjadi antara ayahku dan juga ayahmu?!” pekik Jennifer, berteriak sembari menatap ke arah Aleena yang kini semakin dekat dengannya. “Akh!” Jennifer meringis saat Aleena dengan sengaja mencengkeram dagunya hingga wajahnya terangkat ke atas. Wanita itu mengetatkan rahangnya hingga terdengar suara gigi-giginya yang beradu. “Kau bilang memperbaiki hubungan? Bagaimana bisa aku memperbaiki hubungan dengan anak dai p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN