Chatura menegak saliva nya begitu ia duduk di kasur milik Sienna, matanya menatap Sienna yang tengah mengunci pintu. Gadis itu kemudian tersenyum sembari melirik Chatura, jarinya ia tempatkan di depan bibir guna memberi tahu Chatura agar pria itu tidak ribut. Oke, Chatura hanya bisa mengangguk mematuhi perintah calon istrinya itu, sialnya setan selalu unggul dalam hal menggoda manusia seperti sekarang ini, Chatura ingin sekali menolak namun apa boleh buat kalau ia juga sudah terlanjur tergoda serta terjebak dalam situasi. Dengan cepat ia menarik Sienna ke dalam pelukannya, menyatukan tubuh mereka hingga keduanya sama-sama tenggelam ke dalam kenikmatan. Keduanya sama-sama sadar kalau saja apa yang mereka lakukan sekarang ini merupakan sesuatu hal yang salah, namun di sisi lain merek
