BAB 115

1409 Kata

“Bos, ini jumlah daging sama pastanya nggak ditambah? Sejauh ini kayaknya paling laku itu menu steak dan pasta.” Rico melihat list belanjaan yang sudah dibuat oleh Gio sebelumnya. “Kalau masih siang tapi keburu habis gimana?” “Bagus, dong?” Gio menatap beberapa dokumen dan catatan keuangan di depannya. “Gue emang sengaja bikin mereka penasaran.” “Bukannya makin banyak yang terjual makin cuan, ya, Bos?” Wanda baru selesai merekap keuangan mingguan. “Kalau misalkan stock kita limited, orang akan berbondong – bondong datang karena penasaran.” Gio menatap lurus, sorot matanya menerawang. “Contoh, nih. Kalau elo datang ke resto buat nyobain menu best seller-nya mereka, tapi pas dateng menunya habis. Lo udah terlanjur dateng, kan, seenggaknya lo pasti mesen minuman atau camilan. Kecil kemungk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN