BAB 120

1518 Kata

“Kembarannya Bos Gio kalem banget ya orangnya, elagan gitu. Nggak kayak satunya, jedar jeder macam petasan banting.” Vania mengomentari sosok Zio ketika kedua saudara kembar meninggalkan dapur. “Ah, menurut gue yang kalem gitu justru berbahaya. Mending kayak Bos Gio, meskipun banyak bacot, tapi hatinya lembut.” Tiba - tiba saja Nayla tertarik untuk bertanya ke Rico. “Bos Gio jomlo nggak Kak?” “Kenapa, lo mau daftar?” Anggukan mantap tanpa keraguan menggoyang poni Nayla. “Ya kalau ada lowongan, mau lah. Orang Bos Gio ganteng gitu, humble, humoris pula.” “Kayaknya kemarin baru putus lagi sama Nona Bos, tapi biasanya nggak lama mereka bakal balikan lagi.” Wenda yang menjawab, karena Rico sudah sibuk lagi mencatat stok bahan makanan yang kosong. “Heh, gue saranin jangan berharap bisa mas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN