BAB 121

1456 Kata

Saat mendengar pertanyaan dari Zio, mendadak mata Gio terbelalak. Rahangnya seakan terjun bebas ke lantai. Dalam sepersekian detik pria itu sama sekali tidak bisa mengendalikan ekspresinya. Gio sama sekali tidak menyangka apa yang akan keluar dari mulut Zio adalah sesuatu yang bisa membuatnya tercengang. "Hah, sorry ini maksud lo gimana ya, Bro?" Gio memandang tak percaya sambil tertawa cengengesan. Zio sama sekali tidak ambil pusing dengan respon yang diberikan oleh saudara kembarnya itu. Sejak lama Zio tahu kalau Gio sempat naksir dan ngejar-ngejar Clara, tapi toh Clara terlanjur cinta pada dirinya. Jadi bagi Zio tujuan untuk mendapatkan kontak dan alamat Clara jauh lebih penting daripada ekspresi Gio barusan. "Aku pengen tau kabar Clara, apa itu salah?” Zio menatap lurus. "Biar bagai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN