BAB 129

1637 Kata

“Tapi … kenapa tiba – tiba? Kenapa Zio ngajakin lo tunangan?” “Mungkin karena dia baru nyadar kalau gue adalah cewek yang cukup berarti dalam hidupnya,” jawab Clara percaya diri. Alis Gio terangkat satu. “Dan kenapa elo mau mau aja terima tawaran konyol itu?” “Ya ampun, Bul. Udah jelas banget alasan gue apa? Lo lupa, Kak Zio itu cinta pertama gue. Dinikahin sama dia adalah cita – cita gue sejak kecil. Mungkin sejak bayi malah.” “Jadi lo anggep gue apa selama ini?” Hilang sudah oksitosin yang dihasilkan dari persenggamaan luar biasa mereka. Kini mata sekuning tembaga itu menatap lurus ke Netra Clara dengan menghamburkan sejuta pertanyaan. Tak mendapat respon dari Clara, karena yang ditanyai merasa bersalah dan salah tingkah. “Apa gue cuma pemuas nafsu lo aja, Clay? Atau jangan – jangan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN