Malam semakin larut, jarum jam pun sudah menunjukkan pukul 12 malam.
Arion terlihat gelisah dalam tidurnya. Tiba-tiba Arion membuka matanya.dengan napas yang masih terengah-engah Arion menolehkan kepalanya dan orang pertama yang dilihatnya wajah cantik Alana yang tampak tertidur lelap di sampingnya.
Arion yang melihat wajah damai Alana sontak menghela napas dengan sangat lega. Arion merasa lega karena dia masih bisa melihat Alana berada di sampingnya. Arion tidak bisa menyembunyikan raut bahagianya. Terlebih lagi, Alana tidur di satu ranjang yang sama dengannya. Hanya tidur, belum melakukan hal yang iya-iya kok.
Arion tersenyum dengan sangat manis. Tangannya terulur membelai setiap inci bagian yang ada di wajah Alana.
“Terima kasih sayang ... Makasih kamu udah mau maafin aku walau a
