Part 54

1565 Kata

Alana terpaku sesaat setelah Arion melepaskan ciumnya. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Sedangkan Arion terlihat menggenggam erat tangan Alana seraya menatap kedua Alana dengan sorot mata penuh akan kerinduan dan rasa bersalah yang mendalam. “A—alana, aku pikir ... saat ngalamin kecelakaan itu, Aku akan benar-benar meninggal dengan sangat tragis dan nggak punya kesempatan lagi buat menebus rasa bersalahku ... Tapi aku bersyukur tuhan ternyata masih memberikan aku kesempatan untuk hidup lebih lama,” pungkas Arion dengan suara yang terdengar sedikit parau seraya terus menggenggam tangan Alana dengan lembut. Alana yang mendengar itu sontak menoleh menatap mata Arion. “Arion ...” panggil Alana dengan lirih suaranya tampak bergetar. Dan tanpa bisa ditahan lagi air ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN