Part 42

1741 Kata

"Astaga apa yang kalian lakuin berduaan dikamar?!" teriak Maisha, matanya melotot tajam menatap Alana dan Arion seraya berkacak pinggang. Mendengar itu, Mereka berdua refleks menolehkan kepalanya. Mata Alana sontak terbelalak kaget bahkan mulutnya terbuka lebar. untuk sesaat dia hanya terdiam membeku. Alana jelas sangat syok saat melihat keberadaan Maisha yang berdiri di ambang pintu kamar Arion. Kalian bayangkan saja. Betapa kaget dan malunya dia saat ini. Rasanya Alana ingin bersembunyi di lubang-lubang tikus. Tak lama kemudian, Alana tersadar dari keterkejutannya, dia refleks mendorong tubuh Arion menjauh darinya. "A—anu Tante jangan salah paham dulu. kami nggak ngelakuin hal yang iya iya kok," ujar Alana mencoba menjelaskan dengan nada terbata-bata. "Benar kan, Arion?" Alana te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN