Alana menatap kesal Om-om m***m yang katanya bernama Xavier. yah bagaimana tidak kesal sudah main peluk sekarang pake acara pegang-pegang tangannya segala dan dengan santainya dia malah cengengesan di depannya. Okey Alana akui Xavier memang tampan bahkan sangat tampan tapi sayang dia terlalu m***m dan Alana tidak menyukai laki-laki m***m seperti dia. Ck apa sih kenapa dia jadi membahasnya? Sudahlah sekarang Alana harus mencari cara agar bisa segera keluar dari kantor ini secepatnya pasalnya dari tadi om-om itu terus meliriknya membua Alana tidak nyaman. “Makasih kamu udah mau datang kesini ... aku senang akhirnya kita bisa bertemu lagi.” Eh? Apa yang dia katakan? Dan kenapa wajahnya memerah seperti itu? Ck dasar om-om aneh. Xavier berjalan mendekati Alana. Sedangkan Alana yang me