Berpura-pura tidak melihat apa-apa. Leebin kembali ke lokasi tempat dia bekerja. “Hatiku terasa nyeri, dan ini sangat tidak nyaman. Kenapa pria itu malah memperburuknya? Dia jatuh cinta pada sepupunya sendiri?” Leebin bergumam sepanjang jalan.
Di sisi lain.. Melisa melepaskan pelukannya dari Ricard, dia ingin pergi ke suatu tempat. Melisa sedang melangkah menuju ke arah mobilnya. Wanita itu tanpa sengaja menginjak buket bunga lavender di bawah kakinya. Wanita itu mengernyitkan keningnya, dia tahu siapa yang memiliki aroma bunga tersebut. Tidak ada lagi selain pria gila yang selalu membuatnya marah! “Leebin? Dia ke sini?” Tanyanya seraya memeluk bunga yang sudah hancur sebagian ke dalam pelukan. Melisa segera menghapus air matanya.
Ricard yang masih berdiri di kejauhan terlihat gusar da
