Leebin tiba di rumah Melisa, pria itu memarkirkan mobil di garasi samping rumah. Seperti janjinya dia masuk ke dalam untuk mengantarkan Melisa. Beruntung hari itu kedua orangtuanya Melisa tidak bertanya aneh-aneh padanya, selesai bercakap-cakap sejenak dia segera mohon diri untuk kembali ke rumah. “Leebin, tunggu!” Melisa mengejarnya saat pria itu sudah menyeret koper miliknya di halaman depan rumah Melisa. Pria itu menghentikan langkah kakinya, dia menoleh ke arah Melisa. Tidak ada senyuman yang terukir pada bibir Leebin. Entah kenapa dia mendadak ingin mengambil jarak dari Melisa. Melupakan semua hal yang pernah mereka lalui bersama, mulai detik ini! “Aku antar ya? Terimakasih tadi sudah antar aku pulang.” Tawarnya pada pria tersebut, Melisa tidak menunggu persetujuan darinya. Gadis i