Melisa sedang makan siang bersama Jovan di sebuah restoran. Dia sempat melihat senyum Leebin ketika sedang berpapasan di lobi GK beberapa menit lalu. Melisa terus memikirkannya, sebenarnya dia berharap Leebin bersedia menegurnya atau menahan langkah kakinya, tapi pria itu malah berlalu begitu saja menuju ke ruangan kerjanya. “Nona?” Tegur Jovan lantaran melihat Melisa tidak menyantap makan siangnya, wanita itu hanya terus melamun sejak beberapa menit lalu. “Iya?” Melisa baru tersadar dari dalam lamunannya. “Apa Nona tidak suka dengan menu yang saya pesan?” Tanya pria itu dengan wajah cemas. “Em, bukan, tidak ada masalah dengan menunya. Saya hanya sedang memikirkan sesuatu. Ah, iya..tentang tawaran Anda saya sudah menandatanganinya. Besok asisten saya akan menyerahkannya kepada Anda.