Leebin mengerjakan semua berkas tersebut di dalam kamarnya. Pria itu melihat ke arah ranjang, di sana Melisa masih tidur memunggunginya. Pekerjaan Leebin selesai dua jam kemudian. Pria itu menumpuk semua map menjadi satu lalu rebah di atas sofa tersebut. Melisa tidak mendengar suara gesekan lembaran kertas, wanita itu memutar tubuhnya untuk melihat. Dia melihat Leebin tengah rebah di atas sofa seraya melipat kedua tangannya, Melisa beranjak bangun. Wanita itu mengambil selimut lalu melangkah mendekatinya, Melisa menyelimuti Leebin juga menata bantal untuk menyangga kepala pria tersebut agar nyaman dalam tidurnya. Ditatapnya sejenak wajah pria yang kini tengah terlelap. Perlahan tanpa sadar jemarinya terulur untuk menyentuh bibir tipis pria tersebut. Tinggal satu inci maka jemari Melisa s