Seorang pria dengan baju rapi berjalan di antara para pengawal, di sebelahnya berjalan seorang wanita bergaun merah jambu. Leebin dan Melisa Renata, di luar gedung ramai sekali para wartawan sedang menunggu untuk mendengar jawaban dari dua orang tersebut. Untungnya mereka berada di dalam kawalan ketat, jika tidak Leebin dan Melisa sudah habis diserang ribuan masa.
Melisa berjalan sambil menjinjing ujung gaunnya, mengikuti kemana langkah Leebin menuju. Rambut panjang wanita itu meriap jatuh di atas punggung seiring dengan langkah kakinya.
“Tegakkan kepalamu!” Bisik Leebin saat mendapati Melisa tengah menundukkan wajahnya. “Kita bukan penjahat di sini!” Ujar pria tersebut sambil menatap Melisa di sebelahnya. Kedua tangan Leebin berada di dalam saku celananya. Melangkah penuh percaya diri
