Erlin berjalan bersama Nely dan Joly keluar dari dalam asrama, mereka menuju ke arah mobil Derent yang diparkir di halaman asrama. Dua anak itu terlihat sangat riang, sepanjang jalan banyak sekali yang mereka ceritakan pada Erlin saat Erlin tidak ada di rumah. Derent hanya mengukir senyumnya. Pria itu duduk di sebelah Erlin di dalam mobil. “Wah rupanya banyak sekali hal yang sudah terlewat olehku, ah sayang sekali!” Erlin mengerjapkan kedua matanya sambil menatap Nely dan Joly dengan penuh semangat. “Miss Joe sepertinya ingin mendengar cerita lebih banyak lagi.” Timpal Joly. “Selebihnya tidak ada yang istimewa Miss Joe, karena kamu pergi dari kediaman kami. Hanya rasa sepi yang tersisa di antara kami.” Sahut Nely pada Erlin. Erlin menganggukkan kepalanya. Derent mengusap lembut pun