Erlin duduk di atas kursi roda, di beranda luar rumah sakit di mana dia mendapatkan perawatan. Di belakang punggungnya berdiri dua orang perawat yang sedang menjaga dan menunggunya. Erlin meminta mereka membawanya pergi dari dalam kamar karena merasa jenuh terus-menerus tinggal di dalam ruangan. Dari arah ujung koridor terdengar suara sepatu high heels menapaki lantai. Nada dari gerakan langkah itu membuat Erlin teringat tentang seseorang yang sudah dia hancurkan tanpa sengaja. Evrina Marloy! Dengan sikap angkuh dan dingin Evrina berjalan menuju ke arah Erlin. Erlin tetap duduk di sana menunggu. Kedatangan Evrina di rumah sakit pagi ini di luar sepengetahuan Derent. Sampai di dekat Erlin Evrina memutar kursi roda Erlin agar menghadap padanya. “Sudah bagus kamu meninggalkan kediaman Der