Davina merasa tidurnya sangat nyenyak bahkan ia bisa merasakan pelukan dari Rafael yang selalu membuatnya tenang. Apalagi ditambah lagi ketika ia mencium aroma tubuh Rafael pasti akan membuatnya tambah rileks lagi. Tapi Davina sadar jika ia hanya berhalusinasi dengan mengira bahwa Rafael ada di sisinya karena ia tahu Rafael masih ada di Bali. Davina pun kembali mencoba memejamkan matanya dan semakin matanya terpejam ia merasa berada di pelukan Rafael. Davina pun semakin bingung apakah ia terlalu merindukan suaminya itu sehingga ia berakhlak berada di pelukan Rafael. Tapi Davina merasa pelukan ini nyata hingga perlahan ia pun mencoba membuka matanya. Dan ketika ia membuka matanya betapa kagetnya Davina ketika tahu ternyata khayalannya nyata karena sekarang ia berada di pelukan Rafael. "Raf